Home » » FROM BILL TO ACT : PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG DI AMERIKA SERIKAT

FROM BILL TO ACT : PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG DI AMERIKA SERIKAT

Proses rancangan undang undang untuk menjadi undang-undang yang sebenarnya membutuhkan berbagai proses yang cukup panjang. Di Amerika Serikat butuh persetujuan mulai dari komite, House of Representative (HoR), Senat, dan pada tahap-tahap terakhir presiden ikut bertindak dalam pengesahan rancangan undang-undang.

Di Amerika Serikat yang berhak untuk mengajukan rancangan undang-undang adalah para anggota kongres (HoR atau Senat). Anggota kongres yang mengajukan rancangan undang-undang dapat dikatakan menjadi “sponsor”. Sementara legislator lain yang mendukung rancangan undang-undang yang diajukan atau ikut terlibat dalam pembuatan rancangan undang-undang dapat meminta dicatatkan sebagai “co-sponsor”. Rancangan undang-undang ini resmi diperkenalkan ketika telah diberi nomor (HR untuk RUU Hor dan S untuk RUU Senat) dan dicetak dalam Congressional Records oleh kantor percetakan pemerintah. Semua rancangan undang-undang atau resolusi diberikan ke satu atau lebih komite HoR atau Senat menurut peraturan khusus mereka (HoR dan atau Senat). Komite ini bertugas untuk mempertimbangkan rancangan undang-undang secara rinci, sebagai contoh adalah mempertimbangkan dampak rancangan undang-undang pada aspek keuangan negara. Berapa biayanya, dananya mencukupi atau tidak, dan lain sebagainya.

Ada dua kemungkinan yang ada ketika rancangan undang-undang sampai ke komite yaitu dapat diterima atau tidak. Jika komite menyetujui rancangan undang-undang maka akan lanjut bergerak ke proses legislatif. Apabila tidak disetujui maka rancangan undang-undang tersebut gagal terlaksana. Komite dapat menolak rancangan undang-undang dengan cara tidak melakukan tindakan apapun terhadap rancangan undang-undang yang sudah diajukan.

Setelah berhasil disetujui komite , maka komite akan mengirimkan rancangan undang-undang pada sub-komite. Oleh sub-komite rancangan undang-undang ini akan dipelajari lebih lanjut serta sub-komite akan menerima dan mendengar pendapat publik tentang rancangan undang-undang tersebut. Hampir semua orang dapat memberikan kesaksian pada audiensi. Pejabat pemerintah, pakar industri, masyarakat, dan siapapun yang berkepentingan dalam rancangan undang-undang dapat memberikan kesaksian baik secara langsung maupun tertulis. Pemberitaan mengenai audiensi atau dengar pendapat, serta instruksi untuk memberikan keterangan secara resmi diterbitkan dalam Daftar Federal (Federal Register).

Apabila sub-komite memutuskan untuk melaporkan atau menyarankan rancangan undang-undang kembali ke komite untuk disetujui. Dengan dikirimnya kembali rancangan undang-undang, maka terbuka kesempatan bagi komite untuk membuat perubahan pertama kali pada rancangan undang-undang. Proses ini disebut “Mark Up”. Namun apabila sub-komite tidak menyerahkan kembali rancangan undang-undang kepada komite maka berakhirlah perjalanan rancangan undang-undang tersebut untuk menjadi undang-undang.

Rancangan undang-undnag telah sampai di komite, maka komite akan mengkaji berbagai pertimbangan dari sub-komite. Komite dapat melakukan penelaahan, mendengarkan pendapat umum atau hanya memilih atau voting pada laporan sub-komite tersebut. Jika rancangan undang-undang tersebut masih bertahan maka komite akan mempersiapkan dan memberi rekomendasi akhir pada HoR atau Senat. Setelah berhasil melewati tahap ini maka rancangan undang-undang dapat dikatakan “ordered reported” atau “reported”.

Setelah rancangan undang-undang dilaporkan, maka laporan tentang rancangan undang-undang akan ditulis dan diterbitkan. Isi laporan tersebut diantaranya adalah tujuan rancangan undang-undang, dampaknya terhadap hukum yang sudah ada, pertimbangan anggaran, pajak baru atau kenaikan pajak yang dibutuhkan oleh rancangan undang-undang serta termasuk juga transkrip dari dengar pendapat umum, dan berbagai pendapat dari komite yang mendukung dan menolak.

Rancangan undang-undang ditempatkan pada kalender legislatif HoR atau Senat dan telah dijadwalkan untuk “floor action” atau tahap perdebatan. Speaker of The House (Ketua HoR) dan House Majority Leader (Pimpinan Mayoritas HoR) memutuskan laporan undang-undang mana yang akan diperdebatkan. Setelah debat berakhir, dan amandemen undang-undang disetujui para anggota (full membership) akan melakukan voting menyetujui atau tidak pada rancangan undang-undang. Metode pemilihan yang diizinkan adalah voice vote atau roll-call vote.

Rancangan undang-undang disetujui oleh salah satu kamar kongres (House atau Senat). Lalu dikirimkan ke kamar lain untuk mengambil keputusan. House atau Senat dapat menyetujui, menolak, mengabaikan, atau mengubah rancangan undang-undang. Jika kamar kedua merasa perlu untuk mempertimbangkan sekali lagi rancangan undang-undang maka dibentuk “conference committee” yang anggotanya terdiri dari kedua kamar tersebut. Conference committee bertugas untuk mendamaikan rancangan undang-undang dari HoR dan Senat. Jika komite (conference committee) tidak menyetujui maka komite ikut mengusulkan rancangan undang-undang atau komite dapat mengakhiri “perjalanan” rancangan undang-undang. HoR atau Senat harus menyetujui laporan komite atau rancangan undang-undang akan dikirim kembali ke HoR atau Senat untuk dikaji lebih lanjut.

Setelah HoR dan Senat menyetujui atau bisa dikatakan telah “terdaftar” (Enrolled) maka rancangan undang-undang dikirim ke Presiden Amerika Serikat. Presiden dapat menandatangani rancangan undang-undang untuk kemudian menjadi undang-undang atau Presiden dapat menolaknya dengan mengeluarkan hak vetonya. Presiden juga bisa tidak menandatangani rancangan undang-undang dan tidak dikembalikan ke kongres dalam waktu sepuluh hari menjelang congress reses (masa sidang berakhir). Tindakan ini dinamakan “pocket veto”.

Kongres juga dapat membatalkan hak veto presiden pada rancangan undang-undang dan memaksanya menjadi undang-undang dengan cara voting. Pemilihan atau voting ini membutuhkan 2/3 suara seluruh anggota kuorum baik HoR maupun Senat.

Penulis: Gemapol

Artikel FROM BILL TO ACT : PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG DI AMERIKA SERIKAT , diterbitkan oleh Gemapol pada hari Kamis, 05 Juni 2014 . Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Salam Gemapol

0 komentar :

Posting Komentar

Subscribe me on RSS